Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pages


Member Area

Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan

Undangan Nonton F1 dari Checo untuk Chicharito

Minggu, 22 Mei 2011


SeruNews ~ Shanghai - Javier "Chicharito" Hernandez mendapat undangan spesial nonton langsung balapan F1. Ajakan datang dari salah satu sobatnya semasa di Meksiko, Sergio "Checo" Perez, yang kini jadi pembalap 'Jet Darat'.

Checo dan Chicharito memang tidak asing satu sama lain. Sebaya--Chicharito 22 tahun dan Checo 21 tahun, sama-sama kelahiran Guadalajara dan juga menggeluti olahraga, persahabatan keduanya dikabarkan cukup erat.

"Aku pikir ia olahragawan yang hebat, aku kenal benar dengannya," aku Checo kepada Reuters.

Pada tahun 2010, nasib membuat keduanya harus meninggalkan kota kelahiran dan Tanah Airnya. Chicharito direkrut Manchester United sementara Checo menuju Tim Sauber F1. Walhasil, keduanya tentu tidak lagi bisa saling berkomunikasi seperti dulu lagi.

"Kami terkadang ngobrol lewat telepon..sebenarnya sudah lama juga aku tidak bicara dengannya. Aku nonton partai (terakhirnya) dan lupa mengirim pesan untuknya. Aku akan segera melakukannya," ujar Checo.

Sebagai driver F1, Checo praktis harus berkeliling melintasi negara dan benua dalam satu musimnya. Kesempatannya untuk bertemu langsung dengan sang sobat lama--yang lebih banyak menghabiskan waktu di Manchester, Inggris--pun tidak mudah.

Maka dari itu, Checo pun kini berinisiatif mengundang Chicharito ke arena F1 saat perhelatan 'Jet Darat' menyambangi Inggris bulan Juli depan.

"Aku akan mengundangnya ke sebuah balapan. Aku harap ia bisa datang ke Silverstone," ungkapnya.

Sejauh ini kiprah Chicharito dan Checo sudah cukup bikin bangga dunia olahraga Meksiko. Sebagai pendatang baru, Chicharito sudah memesona bersama MU sedangkan Checo sendiri tampil menjanjikan untuk Sauber--ia sempat finis di posisi tujuh dalam debutnya di Australia kendati kesalahan teknis di mobil bikin hasil itu dicabut.
  • Detik.com

Ritual Seks Massa Sebelum Balapan


SeruNews ~ Felipe Massa mengungkapkan sebuah "ritual" yang biasa dia lakukan menjelang turun ke trek balapan Formula 1. Bahkan di malam sebelum berlomba ia masih melakukan hubungan seks dengan istrinya.

"Sabtu malam sebelum balapan aku selalu melakukan seks," ungkap pria Brasil berusia 30 tahun itu dalam wawancaranya dengan harian Italia Corriere dello Sport.

Ditanya apakah hal itu tidak berdampak sesuatu pada performanya saat balapan, Massa mengatakan malah menikmatinya, meskipun "tahu bahwa itu tidak membuatnya lebih kencang!"

Entah ada hubungannya atau tidak, faktanya Massa belum pernah memenangi balapan lagi dalam dua musim terakhir. Kali terakhir ia naik podium teratas adalah di Brasil pada 2 November 2008. Sejauh musim ini ia bahkan belum bisa mendekati podium. Dari empat seri tergelar, berturut-turut ia baru finish nomor tujuh, lima, enam, dan sebelas.

Massa menikah dengan Rafaela (33) di tahun 2007 dan telah memiliki satu anak laki-laki bernama Felipe Bassi Massa, yang lahir pada akhir November 2009.

  • Detik.com

Inilah Surat untuk Firman Utina

Minggu, 02 Januari 2011


Serunews-Surabaya - Seorang sastrawan mengirim surat terbuka kepada kapten tim nasional Indonesia, yakni Firman Utina. Surat yang diunggah melalui blog pribadinya itu berjudul "Surat untuk Firman".

Dalam suratnya, Ito memberi apresiasi terhadap puluhan ribu suporter yang antre tiket agar dapat menonton aksi Firman Utina dkk. Di balik keluh keringat para suporter, Ito menyoroti segelintir elit politik yang menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat.

Ito berharap, Firman melalui tendangan kakinya dapat menjadi simbol dari kehidupan masa depan anak-anak muda di Indonesia. "Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik," tulisnya.

Sekadar diketahui, E S Ito lahir pada 1981, di Magek, Kabupaten agam, Sumatera Barat. Nama E.S. Ito merupakan gabungan dari singkatan nama asli dan nama panggilannya. E.S. adalah singkatan Eddri Sumitra, sedangkan Ito adalah panggilan masa kecilnya.

Alumni SMA Taruna Nusantara Magelang dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini telah menerbitkan dua novel. Novel pertamanya "Negara Kelima" terbit tahun 2005. Dua tahun kemudian dia menulis novel keduanya yang cukup terkenal yakni "Rahasia Meede".

Berikut isi lengkap dari surat ES Ito:

Surat untuk Firman

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.

Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.

Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.

Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!
  • Inilah.com

Wenger: Nani 1.600 Kali Lebih Cerdas daripada Saya .

Kamis, 23 Desember 2010


SmartNews.com



London - Prediksi Nani soal juara Liga Inggris musim ini mengundang komentar dari Arsene Wenger. Setengah mengejek, Wenger menyebut Nani 1.600 kali lebih cerdas dibanding dirinya sampai-sampai bisa memunculkan prediksi itu.

Meski kompetisi Liga Inggris baru berjalan setengah musim, Nani sudah berani mengeluarkan prediksinya soal klub mana yang akan jadi kampiun di akhir musim. Menurut gelandang Manchester United ini, klub yang berpeluang juara cuma klubnya dan Chelsea. Pemain asal Portugal itu pun mencoret Arsenal dan Manchester City dari peta persaingan.

Wenger ternyata 'gatal' untuk mengomentari prediksi dari Nani tersebut. Ia menilai timnya juga punya peluang.

"Tiap orang punya opini yang berbeda di liga ini dan tak ada orang yang sempurna," ujar Wenger kepada Sky Sports.

"Kita hidup dalam masyarakat di mana tiap orang tahu semuanya dan memalukan untuk mengatakan 'saya tidak tahu '," imbuhnya.

"Secara personal, saya tak tahu siapa yang akan memenangkan liga dan saya telah melalui 1.600 pertandingan. Jadi kalau Nani tahu, harusnya dia 1.600 kali lebih cerdas daripada saya," simpul pelatih asal Prancis ini.

Arsenal saat ini menghuni peringkat kedua di klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 32 poin. Mereka tertinggal dua poin dari MU yang duduk di puncak.
(Detik.com)

Fergie: Van der Sar Pensiun Akhir Musim Ini .


SmartNews.com


Manchester - Teka-teki kapan Edwin van der Sar akan pensiun akhirnya mulai menemui kejelasan. Sir Alex Ferguson mengisyaratkan bahwa kipernya tersebut akan gantung sarung tangan di akhir musim ini.

Meski sudah berumur 40 tahun, performa van der Sar bersama Manchester United di musim ini masih prima. Manajer Sir Alex Ferguson pun masih mempercayakan posisi di bawah mistar The Red Devils kepada eks kiper timnas Belanda ini.

Namun perjalanan panjang karir van der Sar tampaknya akan segera berakhir. Fergie telah memberi sinyal bahwa musim ini adalah musim terakhir van der Sar sebelum gantung sarung tangan.

"Kami merencanakan ini akan menjadi musim terakhirnya," sahut Fergie di The Sun.

Terkait masa depan van der Sar setelah pensiun nanti, pria Skotlandia ini belum bisa berkomentar banyak. Ia pun belum tahu apakah eks kiper AJax dan Juventus itu akan bergabung dengan staf kepelatihan MU.

"Kami belum mendiskusikannya. Tapi Edwin adalah seorang pemain yang akan menarik dalam hal pengetahuan dan terlibat dalam permainan," imbuh Fergie.

Untuk menggantikan van der Sar, MU telah menyiapkan Anders Lindegaard yang didatangkan beberapa waktu lalu. Meski demikian, 'Setan Merah' hingga saat ini masih dikait-kaitkan dengan sejumlah nama lain seperti Manuel Neuer, David de Gea, Maarten Stekelenburg dan Allan McGregor.
(Deik.com)

"CR7 Pemain Paling Rese"

Minggu, 12 Desember 2010


Amrijona.com


ZURICH - Kendati memiliki fans luar biasa banyak di seluruh belahan dunia, namun sosok Cristiano Ronaldo justru mendapat penilaian buruk dari wasit. Claus Bo Larsen, seorang wasit resmi FIFA bahkan melabeli pemain termahal dunia milik Real Madrid itu sebagai “pemain paling menjengkelkan.”

Bo Larsen diketahui merupakan salah satu wasit terbaik FIFA yang telah 14 tahun dipercaya mengemban tugas memimpin pertandingan-pertandingan besar dibawah naungan Federasi Sepak Bola tertinggi di dunia tersebut.

Namun, dari 14 tahun pengalamannya dalam memimpin pertandingan, wasit asal Denmark ini menunjuk nama Ronaldo sebagai sosok pemain yang paling menjengkelkan. Hal ini diketahuinya kala melihat beberapa aksi kotor Ronaldo di atas lapangan saat memimpin duel Madrid kontra AC Milan yang dimenangkan El Real dengan skor 2-0.

“Dia (Ronaldo) selalu mengeluarkan trik kotor untuk mendapatkan hadiah tendangan bebas, terutama saat berlaga di kandang (Santiago Bernabeu). Kami (wasit) bahkan harus berbicara sebelum pertandingan, mengapa dia (Ronaldo) selalu dengan mudah terjatuh di tempat yang ideal (untuk melakukan tendangan bebas),” imbuh Larsen saat diwawancarai Ekstra Bladet seperti dikutip Goal, Sabtu (11/12/2010).

“Kami tahu tugas kami adalah untuk memimpin laga dengan adil (tidak berat sebelah). Tapi, kami juga harus bersiap menghadapi aksi-aksi yang dilakukannya,” tambahnya.

“Cristiano Ronaldo selalu mencoba menipu wasit sejak pertandingan dimulai. Akan tetapi, jika ia tidak mendapatkan penalti ketika dia terjatuh, dia langsung menatap ke arah saya dan tersenyum. Mungkin dia tahu bahwa saya tak tertipu dengan aksi teatrikal yang ditunjukkannya,” tandas Larsen. (acf)

(okezone.com)