Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pages


Member Area

Tampilkan postingan dengan label Metro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metro. Tampilkan semua postingan

Polisi Akan Bubarkan Paksa Aksi Limbad

Kamis, 30 Desember 2010


Sibero-News-Kepolisian Daerah Metro Jaya akan membubarkan secara paksa atraksi pesulap Limbad yang menarik truk dari Gelora Bung Karno, melalui Jalan Sudirman, Bundaran HI menuju Museum Nasional dan berlanjut di Studio RCTI di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar menjelaskan, selain tidak memiliki izin, aksi ini juga membuat kenyamanan pengguna jalan terganggu karena terjadi kemacetan panjang di jalan utama.

"Banyak masyarakat yang melapor kepada polisi. Aksi ini membuat kemacetan parah," ujar Baharudin Djafar, Jumat 31 Desember 2010.

Bahkan bila acara ini tetap dilakukan pada sore hari. Maka polisi tidak akan segan-segan untuk membubarkan secara paksa. "Kalau ada izin, polisi bisa menentukan apakah aksi ini bisa dilaksanakan atau tidak," ujarnya lagi.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, juga membenarkan penghentian aksi yang dilakukan Limbad. Petugas telah menghentikan kegiatan tersebut saat Limbad berada di Bundaran Hotel Indonesia.

"Kalau tidak bikin macet tentu masih bisa ditolerir. Tapi sudah banyak masyarakat yang mengeluh," ujarnya.

Aksi Limbad menarik truk membuat kendaraan lain di belakangnya mengekor panjang. Apalagi atraksi pesulap yang kerap menantang bahaya ini dilakukan di jalur cepat. Kemacetan parah tak terhindarkan bahkan hingga lebih dari 3 km.

Kemacetan juga ditambah dengan banyaknya masyarakat yang mencoba masuk ke jalan raya. Masyarakat mulai menyerbu sesaat Limbad rehat melakukan aksinya dan bersiap lanjut ke kawasan Tugu Monas. Polisi pun dibuat kerepotan dengan aksi massa yang hendak masuk ke tengah jalan.

• VIVAnews

54 Hiburan Dilarang Gelar Acara Tahun Baru


Sibero-News-Pemprov DKI Jakarta, sejak tanggal 5-20 Desember 2009 melakukan pengawasan di 368 tempat hiburan. Hasilnya, terdapat 54 tempat hiburan yang alat pengamanan bahaya kebakarannya dalam kondisi buruk.

Konsekwensinya, ke-54 tempat hiburan itu tidak mendapatkan izin penyelenggaraan acara pergantian malam tahun baru.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan, dari total 368 tempat hiburan, sebanyak 39 persen atau 143 unit diketahui memiliki sarana pencegah atau antisipasi pemadam kebakaran dalam kondisi baik.

Sedangkan 46,5 persen atau 171 tempat hiburan lainnya mempunyai sarana pencegah atau antisipasi pemadam kebakaran dalam kondisi cukup. Kemudian 14,5 persen atau 54 tempat hiburan dalam kondisi buruk.

Rinciannya, 143 tempat hiburan yang dalam kondisi baik terdapat di Jakarta Pusat sebanyak 35 titik, Jakarta Utara 26 titik, Jakarta Barat 44 titik, Jakarta Selatan 34 titik dan Jakarta Timur ada 4 titik.

Sedangkan 171 tempat hiburan dalam kondisi cukup masing-masing terdapat di Jakarta Pusat 17 titik, Jakarta Utara 17 titik, Jakarta Barat 78 titik, Jakarta Selatan 33 titik, dan Jakarta Timur 26 titik.

Sementara 54 tempat hiburan dalam kondisi buruk yaitu Jakarta Pusat terdapat 4 titik, Jakarta Utara 11 titik, Jakarta Barat ada 23 titik, Jakarta Selatan ada 12 titik dan Jakarta Timur ada 4 titik.

“Kami telah melakukan pengawasan terhadap 368 tempat hiburan dalam rangka pencegahan dan antisipasi bahaya kebakaran. Hasilnya ditemukan 14,5 persen tempat hiburan yang belum memenuhi standar kelayakan antisipasi bahaya kebakaran,” kata Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman seperti dikutip situs resmi Pemerintah DKI, Selasa, 22 Desember 2009.

Metode pengawasannya adalah berbentuk pemeriksaan berdasarkan pendekatan pembinaan terhadap industri pariwisata. Khususnya industri hiburan yang mengajukan izin penyelenggaraan acara Tahun Baru, sentra atau kawasan industri hiburan dan tempat usaha dengan kapasitas pengunjung yang besar.

Obyek yang diperiksa adalah fasilitas pemadam kebakaran (portable), detektor asap, sprinkler, alarm, hidran, pintu atau tangga darurat dan papan petunjuk arah pintu atau tangga darurat.

Untuk memastikan apakah tempat hiburan itu tidak melanggar aturan pada saat penyelenggaraan tahun baru, Disparbud DKI telah menyiapkan 250 petugas gabungan. Mereka akan disebar di lima wilayah kota untuk mengawasi 368 industri hiburan dalam rangka pencegahan atau antisipasi bahaya kebakaran.

Selanjutnya Arie merinci, ke-368 tempat hiburan itu terdiri dari hotel atau motel 49 lokasi, griya pijat 67 lokasi, diskotik 19 lokasi, bar atau cafe 74 lokasi, restoran 45 lokasi, karaoke 60 lokasi, music hidup 37 lokasi, dan bola sodok 17 lokasi. Lokasi tempat hiburan terbanyak berada di Jakarta Barat yakni mencapai 145 tempat hiburan.

• VIVAnews

Polisi Bersepatu Roda Dikerahkan Malam Ini


Sibero-News-Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario pengalihan arus di sejumlah ruas jalan di Jakarta, seperti Sudirman, Thamrin atau akses menuju Ancol.

Selain mengerahkan 400 personel lalu lintas untuk mengurai kemacetan, Polda juga menempatkan 18 anggota bersepatu roda di setiap titik-titik rawan kemacetan.

Koordinator Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, Komisaris Indra Djafar mengungkapkan, khusus di tiga lokasi yaitu di Jalam Sudirman, Thamrin dan kawasan wisata Ancol pengalihan arus bersifat situasional.

Tidak hanya itu, kata dia, Ditlantas juga telah menyediakan sepuluh kendaraan derek untuk menindak mobil yang parkir di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

“Parkir hanya diperbolehkan di kantung-kantung parkir atau mal dan hotel. Jika memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin akan kita derek. Kendaraan yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan pribadi dan roda dua. Untuk kendaraan angkutan dan bus besar tidak akan diperbolehkan masuk," jelasnya.

Polda Metro Jaya memastikan hingga kini belum menerima satu pun bentuk ancaman atau teror menjelang perayaan malam tahun baru 2011.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Jafar, mengatakan sampai saat ini protap pengamanan seperti sterilisasi seperti di sejumlah tempat ibadah, seperti di Gereja Katedral tetap dilakukan termasuk oleh tim Gegana. "Belum ada teror membuat resah yang kita terima,” ujarnya.

Sementara itu untuk pengamanan di ibukota nanti malam hingga pergantian tahun dikerahkan 10.000 personel gabungan diantaranya 7.000 anggota polisi dari Polda Metro Jaya. Pengamanan malam tahun baru dengan sandi Operasi Lilin Jaya dimulai sejak 24 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011.

"Polda Metro Jaya menurunkan hingga 20.000 personel jika memang diperlukan. Pengamanan dan strelisasi tetap. dilakukan di sejumlah tempat ibadah seperti gereja yang melakukan ibadah syukur pergantian tahun dan masjid yang mengadakan istiqozah ataupun dzikir ataupun tabliq akbar," kata dia.

Dia mengungkapkan, ada 155 kegiatan yang melakukan pemberitahuan ke Polda Metro Jaya, tiga tempat wisata yaitu Ancol, TMII dan Ragunan menjadi prioritas pengamanan. "Jumlah pengunjung Ancol diperkirakan mencapai 280 ribu orang dengan kuota kendaraan sebanyak enam ribu unit," ujarnya.

VIVAnews.com