Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pages


Member Area

Tampilkan postingan dengan label berita alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita alam. Tampilkan semua postingan

Cara Manusia Purba Memindahkan Batu 4 Ton

Jumat, 20 Mei 2011

Stonehenge merupakan sebuah monumen batu peninggalan manusia purba pada zaman Perunggu.

SeruNews~
Stonehenge merupakan sebuah monumen batu peninggalan manusia purba pada zaman Perunggu dan Neolithikum yang terletak berdekatan dengan Amesbury sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury Plain, Propinsi Wilshire, Inggris.

Stonehenge sendiri terdiri dari tiga puluh batu tegak (sarsens) dengan ukuran yang sangat besar (masing-masing batu pada mulanya seragam tingginya, yaitu 10 meter dengan masing-masing batu mempunyai berat 26 ton), semua batu tegak tersebut disusun dengan bentuk tegak melingkar yang dikenal sebagai megalithikum.

Stonehenge yang dibangun pada zaman Neolitik, masih menjadi misteri di Inggris. Hingga kini, belum diketahui secara pasti bagaimana orang zaman dulu dapat mendirikan jajaran batu raksasa tersebut.

Misteri Stonehenge yang belum terpecahkan inilah yang coba dipecahkan oleh seorang insinyur yang juga mantan presenter BBC, terutama bagaimana batu-batu raksasa itu dipindahkan dari jarak yang cukup jauh.

Lavin Garry percaya bahwa nenek moyang orang Inggris membangun Stonehenge memakai anyaman keranjang rotan yang digunakan untuk menggelindingkan batu-batu raksasa itu dari Wales ke lokasi sekarang.

Setiap batu diperkirakan memiliki berat hingga 4 ton. Batu-batu ini berasal dari Pegunungan Preseli di Wales atau sekitar 200 mil dari lokasi Stonehenge sekarang.

“Saya selalu berpikir bahwa menyeret batu-batu besar itu secara fisik tidak mungkin karena gesekan di permukaan. Kuncinya adalah teknologi telah mereka terapkan pada saat itu,” kata Lavin.

Lavin percaya bahwa pada saat itu para pekerja menggunakan keranjang silinder untuk menyeret batu-batu besar tersebut dari tempat awalnya. keranjang ini dibuat dengan menganyam beberapa struktur pancang ringan yang dapat dengan mudah dipindahkan oleh 4 atau 5 orang.

Lavin telah menguji teorinya itu di dekat lokasi Stonehenge sekarang dan berhasil memindahkan batu seberat satu ton menggunakan anyaman kayu seperti yang ada dalam teorinya.

Saat ini Lavin tengah mempersiapkan sebuah keranjang besar agar mampu memindahkan batu seberat lima ton. Untuk merealisasikan ambisinya ini, Lavin meminta bantuan seorang insinyur, seorang arkeolog kayu kuno, dan penganyam kayu profesional.

Karaena saat ini telah memasuki musim dingin, maka proyek besarnya ini diperkirakan baru akan siap awal musim panas tahun depan.

Dalam teorinya, Lavin percaya bahwa batu-batu di Stonehenge bisa saja digerakkan oleh dua tim berjumlah sepuluh orang. Satu tim beristirahat sementara yang lain bekerja mendorong keranjang raksasa tersebut.

Teori Lain
George Oates, yang baru-baru ini merancang Velodrome Olimpiade serta Jembatan Milenium, mengatakan bahwa sangat mungkin teori Lavin tersebut bisa terlaksana.

“Saya merasa bahwa sangat mungkin sebuah keranjang anyaman dapat membantu menggerakkan batu-batu seberat empat ton dari pegunungan Welsh ke Stonehenge.”

Selain teori Lavin, University of Exeter juga mengungkapkan teori lain tentang Stonehenge. Menurut mereka, batu-batu itu mungkin telah menggunakan bantalan bola-bola yang ditempatkan di trek kayu berlekuk, sehingga akan mudah membawa batu-batu besar tersebut ke lokasi.

Stonehenge, bangunan batu besar dari zaman Neolitik. Misteri masih menyelimuti bagaimana batu-batu itu bisa dibawa dari Wales ke tempatnya sekarang.

Garry Lavin dan tim kerjanya mencoba mendorong prototipe rol anyaman kayu untuk memindahkan batu besar di sekitar Stonehenge

Sketsa ini memperlihatkan bagaimana para pekerja memindahkan batu untuk mendirikan Stonehenge.

Sketsa ini memperlihatkan bagaimana para pekerja memindahkan batu untuk mendirikan Stonehenge.

  • VivaNews.Com

Misteri Babi Berbulu Domba Terungkap

Jumat, 28 Januari 2011


Makhluk aneh apakah ini? Apakah ini makhluk ganjil ciptaan dari Pulau Dr Moreau?

SeruNews- Musang berbulu domba merupakan peribahasa atau kiasan, bukan dalam arti binatang yang sebenarnya. Tetapi untuk sebutan Babi berbulu Domba, apakah ini juga peribahasa?


Seperti dilansir livescience.com, Jumat 23 April 2010, memberikan penjelasan tentang misteri binatang babi berbulu domba.

Makhluk aneh apakah ini? Apakah ini makhluk ganjil ciptaan dari Pulau Dr Moreau (film ilmuwan yang senang menyilangkan hewan)? Ataukah tipuan program photoshop? Jadi apa kebenaran dari keberadaan makhluk ini?

Dari tampilan luar, hewan ini diselimuti bulu dengan tipe wol seperti domba. Tetapi saat dilihat lagi lebih dekat, jelas wajah hewan ini adalah babi.

Ini adalah binatang asli, nyata, dan bukan rekaan. Meski bukan temuan baru, hewan ini juga bukan dari hasil hibrida atau persilangan campuran antara babi dan domba.

Warga Amerika Serikat dan warga lain pada umumnya biasa menjumpai babi dengan kulit yang licin dan berwarna merah muda. Babi jenis ini memang ada, hewan ini kerap disebut dari jenis mangalitsa.

Jenis ini berasal dari dataran tinggi di Austria dan Hungaria. Kulit atau tepatnya bulu-bulu wol itu melindungi mereka dari suhu dingin Eropa.

Mangalitsa bukanlah produk dari rekayasa genetik. Dia merupakan binatang dari perkawinan turun-temurun selama ribuan tahun lalu. Perkembangannya pun hanya di peternakan-peternakan biasa.

Mangalitsa sendiri merupakan keturunan gen kuat babi asli Hungaria dari peranakan Bakony dan Szalontai, yang dikawinkan silang dengan Sumadijas dari Serbia.

Keberadaan mereka sudah lebih dari satu abad. Tetapi, gambar-gambar foto hewan ini belum lama dirilis dai kebun binatang di Essex, Inggris.

Mereka memajang hewan ini dalam upaya untuk melestarikan hewan langka. Hal ini dilakukan agar hewan jenis ini tidak dikonsumsi. Karena, binatang ini sudah termasuk kategori langka. (umi)

• VIVAnews

Binatang Misterius Saola Muncul di Laos


Binatang ini diduga basis mitos Qilin, binatang bertanduk satu di China.

SeruNews- Untuk pertama kali setelah sepuluh tahun, binatang misterius bertanduk dua, Saola (Pseudoryx nghetinhensis), terlihat di pegunungan Annamite yang terbentang antara Laos dan Vietnam. Sayang, setelah ditangkap, binatang pemalu ini meninggal.


Dalam rilis yang disiarkan International Union for Conservation Nature (IUCN) pada 16 September 2010, Saola yang berkerabat dekat dengan kerbau (Bubalus bubalis) ini ditangkap penduduk pada akhir Agustus lalu di Provinsi Bolikhamxay, Laos.

Ketika berita penangkapan itu sampai ke pemerintah Laos, Dinas Kehutanan dan Pertanian Provinsi Bolikhamxay atas saran IUCN Saola Working Group dan Wildlife Conservation Society (WCS) memeriksa Saola dan lalu melepaskannya kembali. Namun sayang, karena terlalu lama ditangkap, Saola keburu meninggal meski gambarnya sempat diabadikan.

"Kami berharap informasi yang didapat dari kejadian ini bisa memastikan ini bukanlah terakhir kalinya penampakan Saola," kata William Robichaud, Koordinator IUCN Saola Working Group. Harapan ini karena penampakan terakhir kali sebelum ini saat direkam kamera jebakan pada 1999.

Jasad Saola yang meninggal ini dibawa ke Pakxan, ibukota provinsi, di mana biolog dari WCS dan pemerintah Laos menganalisisnya. Inilah kali pertama spesimen Saola didapatkan secara utuh.

"Studi jasad ini bisa menghasilkan beberapa hal," kata Dr. Pierre Comizzoli, seorang ahli hewan dari Smithsonian Conservation Biology Institute dan anggota IUCN Saola Working Group. "Kekurangtahuan kita mengenai biologi Saola adalah hambatan utama untuk mengkonservasinya."

Sementara itu, pemerintah Laos meminta penduduk di sekitar kawasan Saola hidup untuk tak pernah menangkap Saola. "Sebagai pihak dari Konvensi Keragaman Hayati dan bagian dari Strategi Konservasi Keragaman Hayati Nasional, Laos berkomitmen untuk menjaga keragaman hayati dan kami ingin memberi perhatian khusus pada "spesies berstatus" seperti Saola ini," kata Bouaphanh Phanthavong, Direktur Konservasi Hutan Laos.

Saola pertama kali ditemukan pada 1992 di Cagar Alam Vu Quang di Vietnam, dekat perbatasan dengan Laos. Dengan dua tanduk panjang dan tanda putih di kepala, Saola mirip antelop di Afrika Utara, meski sebenarnya lebih berkerabat dekat dengan kerbau.

Saola bersama kerbau termasuk dalam Suku Bovini. Jika kerbau dan anoa masuk dalam genus Bubalus, maka Saola merupakan genus tersendiri yang disebut Pseudoryx. Saola menjadi satu-satunya spesies yang masuk genus ini.

Saola sangat pemalu dan tak satupun biolog pernah melihatnya di alam bebas. IUCN memasukkan Saola dalam Daftar Merah Hewan Terancam Punah, karena diperkirakan tak lebih dari 100 ekor yang hidup. Saola juga tak ada di kebun binatang, karena tak diketahui cara menangkarkannya. Binatang misterius ini diduga adalah basis mitos binatang bertanduk satu dalam kebudayaan China yang dinamakan Qilin, meski saat ini tak ada lagi hidup di kawasan China.

  • • VIVAnews

Ikan Drakula Ditemukan di Sungai Mekong


Rata-rata tiga spesies baru ditemukan ilmuwan setiap minggunya di lokasi ini.

SeruNews- Sungai Mekong yang melintasi lima negara di Asia Tenggara ternyata begitu banyak menyimpan spesies langka di muka bumi ini. Baru-baru ini para ahli menemukan 145 spesies baru di sungai raksasa itu.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, yang paling menonjol dari spesies langka itu adalah Tokek Bibir Merah, Ikan Drakula, dan tanaman karnivora setinggi tujuh meter.

Sungai Mekong yang melintasi Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan provinsi Cina selatan Yunnan itu merupakan rumah bagi beberapa spesies yang paling terancam di bumi. Mulai dari harimau dan gajah Asia, lumba-lumba Mekong dan sotong raksasa.

Katalog hewan dan tumbuhan jenis baru dan langka itu telah dirilis dalam laporan (WWF) baru World Wildlife Fund. WWF juga menyerukan untuk melindungi keanekaragaman hayati wilayah itu.

Laporan itu menunjukkan bahwa setiap pekan rata-rata tiga spesies baru ditemukan oleh para ilmuwan sepanjang tahun 2009.

Salah satunya adalah ikan drakula. Ikan ini memiliki mata yang melotot hampir keluar dan dua taring tajam yang tumbuh hanya 0,6 inci panjang.

Kenapa disebut drakula, karena dua taring tajam itu seperti layaknya makhluk fiksi drakula yang ditayangkan dalam film. Tetapi ikan ini tidak menghisap darah. Ikan ini mirip ikan sapu-sapu yang terkenal di Indonesia.

Fungsi tubuh ikan ini mirip dengan ikan sapu-sapu, yakni menggunakan tubuhnya untuk menghisap. Fungsinya, agar tubuhnya tetap tidak berubah posisi di bebatuan saat aliran air mengalir kencang. Spesies ikan yang baru ditemukan itu bernama Danionella Dracula.

Hewan lain yang ditemukan adalah 'tokek berlipstik'. Tokek atau cicak raksasa itu memiliki bibir yang merah nan seksi. Ada pula tanaman karnivora yang memiliki perangkap serangga. Tingginya bisa mencapai sekitar tujuh meter.

"Tidak diragukan lagi wilayah ini adalah salah satu yang terkaya dalam hal keanekaragaman hayati, tetapi itu juga salah satu yang paling terancam," kata Stuart Chapman, direktur konservasi WWF regional.

  • VivaNews.com

Heboh Gorila Berjalan Seperti Manusia


"Semua Gorila bisa melakukan itu sampai batas tertentu."


SeruNews- Ambam, Gorila berpunggung perak di Kebun Binatang Port Lympne, Kent, Inggris, mengejutkan pengunjung situs Youtube. Ambam tidak seperti hewan sejenisnya yang berjalan merangkak, Gorila berusia 21 tahun itu berjalan tegak seperti manusia.


Seperti dilansir Telegraph.co.uk, sejak diunggah di situs Youtube sejak 20 Januari 2011, pengunjung yang menonton aksi berjalan tegak Ambam ini sudah mencapai lebih dari 1.500.000 orang.

Video yang beredar di Youtube itu diunggah oleh Kebun Binatang Kent sendiri. Video itu tidak lebih dari 17 detik, tetapi jumlah pengunjung yang luar biasa melonjak membuat video ini istimewa.

Dalam video terlihat, Ambam menenteng makanan di tangan sebelah kirinya. Dia lalu berjalan tegak ke arah belakang sambil membawa makanan itu. Sementara, di belakangnya ada seekor Gorila lainnya yang berjalan merangkak sembari membuang makanan.

Menurut Phil Ridges, penjaga Gorila di kebun binatang Kent, perilaku aneh Ambam ini juga terjadi pada ayahnya, Bitam. Bitam juga kerap berjalan tegak saat tangannya penuh membawa makanan.

Tidak hanya itu, menurut Ridges, perilaku berjalan tegak juga sering dilakukan saudara perempuan Ambam, Tamba. Menurutnya, kebiasaan berjalan tegak memang bisa dilakukan semua Gorila, tetapi Ambam memang istimewa.

"Semua Gorila bisa melakukan itu sampai batas tertentu. Tetapi sepertinya Ambam lebih populer dibanding lainnya," kata Ridges.

• VIVAnews

FOTO: Tempat Paling Ekstrim di Tata Surya

Sabtu, 22 Januari 2011


SeruNews- Fenomena serupa dengan yang terjadi di Bumi namun dengan skala yang jauh lebih dahsyat.

Sistem tata surya kita merupakan tempat berbagai kondisi ekstrim. Dalam bukunya yang berjudul The 50 Most Extreme Places in Our Solar System, David Baker dan Todd Ratcliff memaparkan di mana saja tempat-tempat yang paling unik hingga mengerikan di tata surya.

Badai Tercepat
Awan badai berkecepatan hingga 600km/jam telah terjadi di planet Jupiter selama hampir 345 tahun sejak pertama kali berhasil diamati pada tahun 1665.

Palung Samudera Terdalam
Europa, salah satu bulan milik planet Jupiter memiliki palung samudera terdalam di tata surya. Kedalamannya diperkirakan mencapai 100km atau 10 kali lipat palung Mariana, titik terdalam di planet Bumi.

Kawasan Volkanik Terpadat

Io, salah satu bulan yang juga milik planet Jupiter, merupakan tempat dengan tingkat aktivitas vulkanik tertinggi di tata surya. Seluruh permukannya bulan itu dipenuhi oleh gunung berapi aktif.

Petir Terhebat
Sambaran petir atau kilat di planet Saturnus berkekuatan hingga 1.000 kali lipat petir yang terjadi di bumi.

Durasi Siang-Malam Terkacau
Hyperion, salah satu bulan yang dimiliki planet Saturnus berotasi secara tidak beraturan. Dampaknya, rotasi tersebut mengakibatkan waktu siang dan malam di bulan itu tidak pernah sama tiap harinya.

Hujan Termewah
Para peneliti mengungkapkan teori paling menarik. Diperkirakan, reaksi kimia yang terjadi di atmosfer Planet Uranus dan Neptunus akan menghasilkan hujan berlian di seluruh permukaan planet.

Tempat Terpanas
Suhu permukaan yang mencapai 460 derajat celcius menjadikan planet Venus sebagai planet yang paling panas di tata surya. Sebagai gambaran, planet Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, suhunya sangat bervariasi namun tak sampai setinggi suhu Venus. Di kawasan terpanas Merkurius, suhunya hanya mencapai 426 derajat celsius.

Gunung Tertinggi
Gunung Olympus di planet Mars adalah gunung api tertinggi di tata surya. Ketinggiannya mencapai 27 ribu meter atau 3 kali lipat tinggi gunung Everest yang ada di planet Bumi.

Ngarai Terbesar
Planet Mars memiliki ngarai terbesar di tata surya, kedalamannya diperkirakan mencapai sekitar 10 ribu meter atau hingga 6 kali lipat kedalaman ngarai Grand Canyon di Amerika Serikat.
  • VivaNews.com

Bumi Akan Punya Dua Matahari Selama Seminggu


Betelgeuse, bintang raksasa berjarak 640 tahun cahaya dari Bumi, sekarat. Ia akan meledak.
SeruNews-
Untuk periode beberapa pekan di akhir tahun ini, planet Bumi akan memiliki dua buah “Matahari”. Ini terjadi ketika salah satu bintang paling terang yang biasa hadir di malam hari meledak.

Supernova, atau ledakan bintang itu akan menghadirkan pertunjukan cahaya yang paling terang sejak pertamakali planet Bumi terbentuk.

Menurut prediksi Brad Carter, dosen fisika senior dari University of Southern Queensland, Australia, cahayanya akan sangat terang sampai-sampai malam akan menjadi seperti siang hari selama satu atau dua minggu.

Sumber cahaya itu adalah Betelgeuse, yang berada di konstelasi Orion, berjarak 640 tahun cahaya dari Bumi. Bintang merah super raksasa ini sedang menuju akhir hayatnya dan akan meledak.

“Saat ia meledak, ia akan terbakar dengan sangat terang dan Bumi akan tampak seperti memiliki dua buah Matahari,” kata Carter, seperti dikutip dari Daily Mail, 22 Januari 2011.

Namun demikian, belum dapat dipastikan kapan bintang itu akan meledak. “Jika Betelgeuse tidak meledak di akhir tahun ini, bisa jadi bintang itu baru akan meledak beberapa juta tahun ke depan,” ucapnya.
• VIVAnews

Wow, 10 Katak yang Paling Unik dan Aneh di Dunia

Kamis, 13 Januari 2011

SeruNews- 1. Katak Pelangi


Katak Pelangi Malagasy adalah katak yang tinggal di hutan kering berbatu Madagaskar's Isalo Massif, dimana ia berkembang biak di kolam dangkal sementara yang ditemukan di lembah. Jenis ini juga beradaptasi dengan mendaki dalam lingkungan berbatu-batu, dan bahkan pada permukaan vertikal! Ketika terancam, katak ini akan mengembangkan diri sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator.

2. Katak Transparan


Hyalinobatrachium pellucidum, juga disebut sebagai katak kaca atau kristal karena sobat dapat melihat melalui dagingnya yang transparan. Jenis ini tidak baru, tapi yang pasti terancam punah, sehingga Temuan ini menggembirakan bagi lingkungan.

3. Katak Atelopus


Katak Atelopus yang dikenal dengan banyak nama seperti katak badut atau Kosta Rika Variable Harlequin Toad. Katak, tersebut adalah jenis katak neo-tropis yang dulunya hidup cukup luas tersebar di seluruh Kosta Rika dan Panama. Spesies ini terancam kritis dan sekarang hanya tinggal sedikit terutama tersisa hanya di Panama.

4. Katak Terkecil Di dunia


Katak ini ditemukan di Pegunungan Andes Peru selatan, dengan ketinggian antara 9.925 dan 10.466 kaki di atas permukaan laut.

5. Katak Terbesar Di dunia


Katak Goliath atau Conraua goliath adalah spesies katak terbesar yang tersisa di Bumi. Katak ini dapat tumbuh hingga 13 inci (33 cm) panjang dari moncong hingga ekor, dan bobot hingga 8 lb (3 kg). Katak ini memiliki kisaran habitat yang relatif kecil, terutama di Afrika Barat (dekat Gabon). Katak Goliath dapat hidup sampai 15 tahun. Katak goliath makan kalajengking, serangga dan katak kecil. Kodok ini memiliki pendengaran tajam tetapi tidak punya kantung vokal.

6. Katak Mantel Merah


Memiliki Mantel Merah oranye / merah di permukaan dorsal/tubuh. Katak kecil ini, mencapai ukuran 2,5 cm (1 in) panjangnya. Ukuran ini adalah kecil, katak ini merupakan katak darat asli Madagaskar.

7. Katak Beracun


Katak beracun dengan warna seperti biru safir, adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga Dendrobatidae yang merupakan katak asli Amerika Tengah dan Selatan. Tidak seperti kebanyakan katak, spesies yang aktif di siang hari, dan sering menunjukkan tubuh berwarna cerah.

Walaupun semua dendrobatids setidaknya agak beracun di alam liar, tingkat toksisitas bervariasi dari satu spesies ke berikutnya, dan dari satu populasi yang lain. Banyak spesies yang kritis dan terancam punah. Amfibi ini sering disebut "katak panah" oleh pribumi indian akibat penggunaan sekresi beracun mereka untuk meracuni ujung panahnya.

8. Katak Bantal


Katak bantal dapat tumbuh hingga enam inci panjang dan mendiami Uruguay, Brasil, dan Argentina utara. Walaupun mungkin terlihat seperti bantalan diam, namun katak itu cepat dalam menyerang kadal, tikus kecil, burung, katak lain.

9. Katak Darwin


Katak Darwin chili cukup teratur muncul hingga sekitar tahun 1978, namun tidak tampak lagi dan hal itu tampaknya telah hilang, dan sekarang mungkin spesies punah.

Spesies ini, yang hidup di daun sampah di lantai hutan, memiliki metode yang tidak biasa dalam hal pengasuhan anak-anaknya, jantan mengambil telur dari sarang ke vokalnya kantung tempat mereka menetas menjadi kecebong setelah sekitar delapan hari.

Ketika mulai merasakan kecebong yang baru menetas menggeliat-geliat, katak jantan membawa mereka ke sungai di mana ia melepas katak muda dan di sini mereka menyelesaikan metamorfosisnya.

10. Katak Vietnam


Theloderma corticale, atau katak berlumut Vietnam, adalah spesies katak dalam keluarga Rhacophoridae. Katak ini ditemukan di Vietnam dan mungkin Cina. Habitat alamnya subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab, hidup dalam air tawar, dan daerah berbatu.

Nama umum dari katak berlumut timbul dari kenyataan bahwa kulit yang berbintik-bintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu, dan bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.
  • whooila.com